Negara Jepang dikenal dengan berbagai macam jenis kebudayaan
dan nilai-nilai kesenian yang kreatif namun menghibur. Dari sinilah industri
kreatif Jepang melahirkan banyak acara-acara ataupun sajian hiburan yang dapat
dinikmati di berbagai belahan dunia. Hal ini tentunya ditunjang lewat berbagai
hal, tak melulu konsep, ide ataupun efek visual saja, namun juga harus didukung
sumberdaya manusia yang dapat menunjang segala jenis hiburan kreatif yang telah
disiapkan. Muncullah sosok laki-laki dan perempuan yang perlahan jadi ikon
Jepang, terutama di dunia hiburannya. Jauh sebelum invasi Korea Wave
menghinggapi Indonesia, Jepang tentulah jadi pilihan pertama di sini. Terlebih
lagi sosok-sosok perempuan Jepang yang muncul dalam drama ataupun bentuk
hiburan lainnya. Pernah pada masanya sekitar era 90-an dan 2000-an perempuan
cantik dari Jepang merajai benak para remaja lelaki di negri ini. Demam Jepang
yang terjadi sekitar 20 tahun itu tentulah membawa dekat publik kepada sosok
perempuan Jepang.
Di mata remaja lelaki, perempuan Jepang adalah sosok
pendamping yang ideal. Perempuan Jepang tergolong baik secara intelegensi yang
berarti mempunyai cukup kecerdasan untuk berpikir rasional dan juga mandiri
terhadap situasi. Perempuan Jepang juga dinilai kalem dan ramah sehingga
membuat para lelaki merasa tenang dan memiliki waktu banyak untuk menikmati
kebersamaan tanpa perlu berpusing-pusing dengan pertengkaran yang perlu. Dari
semua hal itu mereka merasa perempuan Jepang adalah sosok yang ideal untuk
membangun rumah tangga dan masa depan, karena semua faktor itu mengilustrasikan
bahwa perempuan jepang adalah sosok perempuan dewasa, yang cerdas, mandiri, dan
dapat menjadi istri yang baik serta setia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar