Industri pariwisata merupakan salah satu industri yang mendatangkan pemasukan besar bagi pemerintah.Industri pariwisata tidak hanya bergerak dalam sektor pleasure yang menawarkan wisata sebagai pengisi liburan, namun juga bergerak dalam sektor professional yang mampu menjadikan pariwisata sebagai sarana bisnis dan kegiatan professional lainnya.
Industri
pariwisata yang bergerak di bidang professional ini biasa disebut MICE (Meeting, Incentive, Conference, and
Exhibition). Industri ini cukup diperhitungkan di beberapa negara maju
seperti Singapura terlihat dengan diadakannya beberapa exhibition bertaraf internasional seperti Asia Pacific Resources, juga International Jewelry Exhibition yang mampu menghadirkan 20.000 pengunjung dari seluruh penjuru dunia.
Sedangkan
perkembangan MICE di Indonesia sendiri tidak terlihat begitu
mengesankan.Walaupun sudah cukup banyak konferensi dan pertemuan internasional
yang diadakan di berbagai wilayah yang memiliki potensi pariwisata yang cukup
menjanjikan, namun itu tidak dinilai berhasil memberikan kesan “internasional”
karena dalam kenyataannya pameran-pameran tersebut lebih banyak dikunjungi oleh
pengunjung domestik.
Pariwisata di
Indonesia sendiri merupakan sektor yang sangat menjanjikan dan mampu menjadi
pemberi devisa tertinggi keempat pada tahun 2010 dengan nilai sebesar US$ 7,603.45
juta.Dengan
potensi pariwisata yang menjanjikan dan beragam, cukup mengherankan bagaimana
Indonesia bisa kalah dalam mengembangkan industri MICE dibandingkan dengan
Singapura yang notabene memiliki potensi lebih rendah.Untuk itu, paper ini
selanjutnya akan menjelaskan lebih lanjut strategi pariwisata kedua negara melalui exhibition.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar