Minggu, 04 Oktober 2015

Konsumen Wajib Mengetahui Jenis – Jenis Serum Wajah dan Manfaatnya


Banyak cara yang ditempuh oleh wanita untuk mendapatkan kulit wajah yang sehat dan cantik, salah satunya adalah dengan menggunakan serum wajah. Akan tetapi, ternyata wanita sebagai konsumen dan pemakai serum dianjurkan agar cermat saat masuk ke tempat jual serum wajah. Mengetahui dan memahami jenis – jenis serum serta kandungan yang ada di dalamnya akan membantu Anda para wanita untuk bisa menemukan produk serum yang sesuai dengan kebutuhan dan karakteristik wajah Anda. Pasalnya, apabila serum yang dipakai tidak cocok dengan jenis kulit Anda, maka ditakutkan hal – hal negative atau masalah justru malah akan muncul.

Menurut para ahli di bidang kesehatan kulit dan kecantikan, serum wajah yang tepat dan sesuai dengan jenis kulit akan memberi hasil yang maksimal. Perlu pula untuk dipahami bahwa rentang usia serta jenis kulit yang berbeda butuh serum yang berbeda pula, contohnya, wanita berusia 20 hingga 25 tahun cukup memakai serum yang mengandung vitamin C sementara wanita yang usianya sudah berada di atas 25 tahun dianjurkan untuk memilih dan memakai serum yang juga mengandung kolagen dan Vitamin E karena akan membantu mencegah berbagai masalah kulit yang berkaitan dengan penuaan dini. Jadi, Anda sebagai konsumen jangan hanya melihat harga serum wajah yang ada di pasaran, karena belum tentu sesuai jika kandungan di dalamnya tidak sesuai dengan kebutuhan kulit Anda.

Berikut kami berikan sedikit penjelasan tentang jenis serum wajah yang beredar di pasaran:
  • Serum kolagen
Serum ini mengandung kolagen yang merupakan unsure protein penting pembentuk struktur kulit, pembuluh darah serta otot. Saat usia bertambah, maka kandungan kolagen di dalam tubuh akan berkurang yang mengakibatkan berkurangnya kekencangan kulit. Untuk membantu mengencangkannya kembali, maka kulit membutuhkan serum yang di dalamnya mengandung kolagen.
  • Serum Vitamin C
Serum wajah dengan kandungan Vitamin C sangat cocok untuk dipakai oleh Anda yang mengalami masalah kulit kusam dan flek akibat penuaan dini. Vitamin C yang terkandung di dalam serum bersifat antioksidan dan merupakan sintesa kolagen yang membantu menghambat penuaan dini. Vitamin C juga bersifat anti radang sehingga sangat baik untuk mengatasi peradangan kulit. Jika Anda berniat untuk memutihkan dan mencerahkan kulit, maka pilihlah serum yang mengandung vitamin C rendah sedangkan jika Anda ingin mengobati berbagai masalah kulit wajah, pilihlah serum yang memiliki kandungan vitamin C cukup tinggi.
  • Serum vitamin E
Vitamin E di dalam serum berfungsi untuk mencegah pembentukan lipofucsin atau lemak yang merupakan pemicu terjadinya proses penuaan dini. Memakai serum wajah yang mengandung vitamin E akan membantu mempertahankan kelembaban kulit sekaligus melindunginya dari radikal bebas.

Kamis, 01 Oktober 2015

Memilih Warna Cat Rambut yang Tepat Sesuai Warna Kulit




Mengganti warna cat rambut memang sangat menyenangkan terlebih lagi dengan adanya banyak pilihan cat yang beragam dengan berbagai brand saat ini. Wanita yang suka mengganti-ganti warna rambut akan bisa lebih bereksplorasi dengan warna yang tepat sesuai dengan trend yang ada. Akan tetapi, mempertimbangkan trend saja tidak cukup untuk menentukan warna rambut yang tepat untuk Anda. Perlu diingat bahwa warna rambut seiring dengan warna kulit. Jika warna rambut tidak sesuai dengan warna kulit, maka bisa jadi warna yang dipakai tidak akan cocok dengan Anda. Oleh karena itu, usahakan untuk memilih warna cat rambut yang tepat sesuai dengan warna kulit Anda agar hasilnya lebih memuaskan.

Ada beberapa jenis warna kulit yang dimiliki orang Indonesia, diantaranya adalah warna putih, sawo matang dan juga coklat. Untuk mereka yang berwarna putih sebenarnya cocok dipasangkan dengan warna cat rambut yang cerah seperti hijau untuk memberikan kesan yang fresh. Dengan warna kulit yang putih, warna cerah tidak akan terlihat terlalu kontras. Namun, Anda harus hati-hati dalam memilih tone yang tepat agar tidak membuat warna kulit Anda terlihat pucat saat dipasangkan dengan warna rambut yang baru. Anda bisa menemukan warna yang tepat di tempat yang jual cat rambut karena selalu ada banyak pilihan yang tepat untuk warna kulit Anda.

Jika Anda berkulit sawo matang, sebaiknya pilihlah warna cat rambut yang dapat membuat kulit Anda terlihat lebih cerah. Untuk melakukan hal ini tentunya Anda harus menghindari warna-warna cerah yang dapat membuat warna kulit tampak kontras. Warna mahogany atau coklat bisa jadi pilihan yang tepat karena warna-warna tersebut lebih gelap dari kulit Anda sehingga kulit Anda pun akan terlihat lebih cerah. Lalu bagaimana dengan mereka yang berkulit coklat? Anda lebih cocok menggunakan warna rambut yang memberikan kesan dingin, misalnya warna-warna yang memiliki sedikit unsur ungu. Jika Anda ingin menggunakan warna yang gelap seperti mahogany, sebaiknya buatlah warna rambut Anda dengan tambahan gradasi agar terlihat lebih menarik.

Harga cat rambut berbeda-beda tergantung dari kualitasnya. Saat Anda membeli cat, sebaiknya Anda juga mempertimbangkan hal ini karena kualitas menentukan ketahanan warna cat pada rambut Anda. Dengan kualitas yang bagus, hasilnya pun biasanya akan bagus. Namun hal ini juga harus diiringi dengan skill yang tepat dalam mengecat rambut dimana skill juga dapat mempengaruhi hasil dan keawetan warna. Oleh karena itu, bila Anda tidak bisa melakukannya sendiri, cat lah di salon agar Anda mendapatkan warna rambut yang Anda inginkan. Jangan mencoba-coba mengecat rambut Anda sendiri tanpa skill yang mumpuni karena memakai cat rambut tidak mudah dan membutuhkan pengalaman.

Senin, 17 Agustus 2015

Implikasi Globalisasi Terhadap Kehidupan Perempuan


Buku karya Susan George, The Lugano Report (edisi baru 2003),  merefleksikan persoalan  pertautan feminisme dengan globalisasi. Dalam buku tersebut, Susan George membuat skenario di mana sekelompok perwakilan industri maju, menugaskan beberapa ilmuwan terkemuka dari latar belakang akademik yang berbeda-beda membuat riset mengenai bagaimana mempertahankan kapitalisme pada abad ke-21. Setelah bekerja keras setahun penuh sejak November 1996 – November 1997 disebuah tempat peristirahatan di Lugano, Swiss.  Hasil riset menunjukkan salah satu persoalan terbesar yang potensial mengganggu kapitalisme global adalah pertumbuhan penduduk. Dengan tingkat pertumbuhan penduduk dunia seperti saat ini, kapitalisme akan terhambat karena kekurangan bahan baku, lingkungan rusak, daya beli merosot, dan ancaman konflik sosial. Solusi yang ditawarkan para ahli tersebut demikian : Bila kapitalisme global hendak dilanggengkan, jumlah penduduk dunia yang sekarang berjumlah sekitar 6 miliar harus dikurangi menjadi 4 miliar. Artinya, 2 miliar penduduk dunia ini sebenarnya tidak dibutuhkan. 

Sementara PBB memperkirakan jumlah penduduk dunia nanti pada tahun 2020 akan menjadi 8 miliar, padahal jumlah penduduk ideal menurut para ahli tersebut tidak lebih dari 4 miliar. Untuk mewujudkannya dalam jangka waktu 20 tahun sejak sekarang, pertambahan penduduk dunia harus dicegah dan dikurangi sebanyak 4 miliar. Persyaratan ini 133 kali lebih ambisius dari pada Holocaust, program genosida 6 juta orang dalam jangka waktu 4 tahun.[1]   Jika solusi Lugano diterapkan maka jelas sasarannya adalah orang-orang miskin. Data UNDP 1999 menunjukkan bahwa jumlah orang miskin yang hidupnya kurang dari 1 dollar AS sehari meningkat dari 1,197 milyar pada tahun 1987 menjadi 1,214 milyar pada tahun 1997 atau sekitar 20% dari penduduk dunia.  Duapuluh lima persennya lagi (sekitar 1,6 milyar) dari penduduk dunia bertahan dengan 1-2 dollar AS setiap hari.  Kemiskinan yang mendera berakibat setiap hari 11.000 anak mati kelaparan di seluruh dunia, sedangkan 200 juta anak menderita kekurangan gizi, protein, dan kalori (satu dari empat anak di dunia). Selain itu lebih dari 800 juta orang menderita kelaparan kronis di seluruh dunia. Kira-kira 70% dari mereka adalah anak-anak dan perempuan.[2]


[1] B. Hari Juliawan, Keretaku Tak Berhenti Lama, Majalah BASIS, No. 05 – 06, Tahun ke-53, Mei – Juni 2004, hal. 9 - 10
[2] Amalia Pulungan dan Roysepta Abimanyu, Bukan Sekedar Anti-Globalisasi, Jakarta, IGJ, 2005, hal. 169-170

Pariwisata Kuba

Pariwisata Kuba
 
Kuba merupakan sebuah negara republik berideologi komunis yang terletak di Karibia Utara dengan pembagian provinsi menjadi 14  dan 1 munisipalititas khusus yang terdiri dari Pulau Kuba, Pulau Pemuda(munisipalitas khusus), dan beberapa pulau pulau kecil lainnya. Kuba menjadi salah satu tujuan destinasi pariwisata dunia karena memiliki banyak wilayah pantai yang indah dan eksotis seperti Havana dan Cayo coco, bangunan dengan arsitektur bergaya spanyol, dan warisan budaya yang berbeda dari tujuan tujuan wisata lainnya. Selain itu, wisata yang ditawarkan Kuba juga tidak hanya sebatas pada keindahan alam dan juga arsitektur tapi juga pada wisata unik lainnya seperti health tourism.
Namun ideologi komunis yang dianut oleh Kuba membuat pemerintah dan masyarakatnya menjadi tertutup serta seringkali pemerintahnya membuat regulasi mengenai pariwisata yang tidak berpihak terhadap wisatawan asing yang datang ke negara itu seperti tourism apartheid yang pernah diterapkan di Kuba. Selain itu,  keberadaan gula sebagai komoditi ekspor utama yang memberi banyak pendapatan bagi negara serta hubungan baik AS dengan Kuba membuat negara ini pada awalnya tidak memfokuskan perhatian terhadap pariwisata. Namun, seiring dengan memburuknya hubungan Kuba dengan AS pasca revolusi Kuba serta memburuknya kondisi perekonomian yang berakibat pada produk nasional bruto pada tahun 1989 mendorong pemerintah Kuba pada tahun 1990an untuk menyusun kembali strategi agar keadaan perekonomian negaranya bisa kembali normal dan stabil[1]. Salah satu upaya yang dilakukan adalah dengan melakukan pembenahan infrastruktur dan manajemen sektor publik pariwisata dalam rangka menjadikan sektor pariwisata sebagai sumber pendapatan utama.
Berbagai macam strategi yang di inisiasi oleh pemerintah pusat dalam membenahi sektor pariwisata ternyata mampu menjadikan sektor pariwisata sebagai sumber pendapatan Kuba melebihi pendapatan yang didapatkan dari ekspor gula yang selama ini menjadi salah satu sumber pendapatan utama. Keberhasilan strategi yang diterapkan pemerintah Kuba dalam mengembangkan sektor pariwisatanya mencapai puncak pada tahun 2008 dimana terjadi Tourism Boom di Kuba dengan peningkatan yang cukup signifikan dari tahun sebelumnya yaitu sebesar 9.3%.[2]

MICE Indonesia


Industri pariwisata merupakan salah satu industri yang mendatangkan pemasukan besar bagi pemerintah.Industri pariwisata tidak hanya bergerak dalam sektor pleasure yang menawarkan wisata sebagai pengisi liburan, namun juga bergerak dalam sektor professional yang mampu menjadikan pariwisata sebagai sarana bisnis dan kegiatan professional lainnya.
Industri pariwisata yang bergerak di bidang professional ini biasa disebut MICE (Meeting, Incentive, Conference, and Exhibition). Industri ini cukup diperhitungkan di beberapa negara maju seperti Singapura terlihat dengan diadakannya beberapa exhibition bertaraf internasional seperti Asia Pacific Resources, juga International Jewelry Exhibition yang mampu menghadirkan 20.000 pengunjung dari seluruh penjuru dunia.
Sedangkan perkembangan MICE di Indonesia sendiri tidak terlihat begitu mengesankan.Walaupun sudah cukup banyak konferensi dan pertemuan internasional yang diadakan di berbagai wilayah yang memiliki potensi pariwisata yang cukup menjanjikan, namun itu tidak dinilai berhasil memberikan kesan “internasional” karena dalam kenyataannya pameran-pameran tersebut lebih banyak dikunjungi oleh pengunjung domestik.
Pariwisata di Indonesia sendiri merupakan sektor yang sangat menjanjikan dan mampu menjadi pemberi devisa tertinggi keempat pada tahun 2010 dengan nilai sebesar US$ 7,603.45 juta.Dengan potensi pariwisata yang menjanjikan dan beragam, cukup mengherankan bagaimana Indonesia bisa kalah dalam mengembangkan industri MICE dibandingkan dengan Singapura yang notabene memiliki potensi lebih rendah.Untuk itu, paper ini selanjutnya akan menjelaskan lebih lanjut strategi pariwisata kedua negara melalui exhibition.